Senin, 07 November 2016

Big Data



                                            Big Data



Image result for lambang ITI

                                      




  Alfa Malik El Waafii
                                             1151600085  
           PROGAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
                         INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
                                                  2016






ABSTRAK

Penulisan ini bertujuan untuk mempelajari sejarah, kegunaan dan karakteristik dari sebuah Big Data.
Metodologi penelitian dalam penulisan adalah degan melakukan studi pustaka dari online journal.
            Hasil yang ingin dicapai pada penulisan ini agar mengerti apa yang dimaksud Big Data
Dan lebih memudahkan kita dalam kegiatan sehari hari.
Penulisan ini juga memiliki kesimpulan bahwa dengan adanya big data maka perusahaan ataupun organisasi dapat mengakses sebuah data menjadi lebih cepat dan intinya adalah dapat mempermudah perusahaan tersebut dalam mengambil sebuah keputusan.

                                                         

 BAB 1
                                      PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Akhir-akhir ini, istilah 'big data' menjadi topik yang dominan dan sangat sering dibahas dalam industri IT. Banyak pihak yang mungkin heran kenapa topik ini baru menjadi pusat perhatian padahal ledakan informasi telah terjadi secara berkelangsungan sejak dimulainya era informasi. Lalu kenapa baru sekarang orang ramai-ramai membahas istilah big data? Apa sebenarnya 'big data' itu?.
            Hingga saat ini, definisi resmi dari istilah big data belum ada. Namun demikian, latar belakang dari munculnya istilah ini adalah fakta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan data yang terus berlipat ganda dari waktu ke waktu telah melampaui batas kemampuan media penyimpanan maupun sistem database yang ada saat ini.

1.2  Ruang Lingkup

 Ruang lingkup yang menjadi batas-batasan dalam pembahasan Big Data yaitu :
1.)       Sejarah Big data.
2.)       Pengertian dari Big Data.
3.)         Karakteristik Big Data.

1.3  Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu :

1)              Untuk mengetahui pengertian Big Data.
2)              Kegunaan dari Big Data.
3)              Mengetahui sejarah Big data.


  1.4 Metodologi Penelitian

  Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan metode studi pustaka, yaitu metode yang dilakukan dengan mencari referensi referensi yang berhubungan dengan karya ilmiah yang peneliti lakukan.




    BAB 2
                                     LANDASAN TEORI


Awalnya Big Data adalah sebuah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi 'ledakan informasi' seiring dengan semakin bertumbuhnya ekosistem pengguna perangkat. Pertumbuhan perangkat mobile dan data internet ternyata sangat mempengaruhi perkembangan volume dan jenis data yang terus meningkat secara signifikan di dunia maya.
Berbagai jenis data, mulai data yang berupa teks, gambar atau foto, video hingga bentuk data-data lainnya membanjiri sistem komputasi. Tentunya hal ini perlu jalan keluar. Dan Big Data adalah solusi yang kerap dipakai beberapa waktu belakangan ini.
Sejatinya hingga saat ini belum ada definisi resmi dari istilah Big Data. Akan tetapi kemunculnya memang dianggap solusi dari fakta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan data dari waktu ke waktu telah melampaui batas kemampuan media penyimpanan maupun sistem database yang ada saat ini.
Sementara itu IBM di situs resminya mendefinisikan Big Data ke dalam tiga istilah yaitu volume , variety , dan velocity. Volume di sini berkaitan dengan ukuran media penyimpanan data yang sangat besar atau mungkin tak terbatas. Sementara variety berarti tipe atau jenis data yang dapat diakomodasi. Sedangkan velocitydapat diartikan sebagai kecepatan proses.
Dengan begitu, Big Data dapat diasumsikan sebagai sebuah media penyimpanan data yang menawarkan ruang tak terbatas, serta kemampuan untuk mengakodasi dan memproses berbagai jenis data dengan sangat cepat.




                                                           BAB 3
                            HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1    Sejarah Big Data
 Sebelum mempelajari suatu hal tentu diperlukan untuk memahami asal muasal atau sejarah dari hal yang ingin dipelajari tersebut, ada pun tentang topic kali ini penulis akan memperkenalkan sejarah big data. Berikut urutannya;

1944    - Fremont Rider, Pustakawan universitas Wesleyan. Dia memperkirakan bahwa Perpustakaan yang ada di amerika serikat ukurannya meningkat dua kali lipat setiap 16 tahun
1961    - Derek Price. Dia mendiagramkan pertumbuhan pengetahuan ilmiah dengan cara melihat jumlah pertumbuhan jurnal ilmiah dan makalah 1967    - B.A. Marron dan P.A.D. De Maine menerbitkan "Automatic data compression" dalam Komunikasi dari ACM, yang menyatakan bahwa "ledakan informasi” tercatat dalam beberapa tahun terakhir membuatnya penting bahwa persyaratan penyimpanan untuk semua informasi harus dijaga agar tetap minimum.
1971    - Arthur Miller Menulis dalam “The Assault on Privacy” menyatakan, "Terlalu banyak informasi. pengurus tampaknya mengukur seorang pria seimbang dengan jumlah bit kapasitas penyimpanan berkas itu akan mengisi."
1975    - Departemen Pos dan Telekomunikasi di Jepang mulai melakukan Arus Informasi Sensus, pelacakan volume informasi yang beredar di Jepang (ide pertama kali diusulkan dalam makalah 1969)
1980    - I.A. Tjomsland memberikan ceramah berjudul "Where do we go from here?" Di IEEE Keempat Symposium on Mass Storage Systems, dia mengatakan "Mereka yang terkait dengan perangkat penyimpanan lama menyadari bahwa Hukum parkinson Pertama dapat diparafrasekan untuk menggambarkan Industry kami 'Data mengembang untuk mengisi ruang yang tersedia'.
1981    - Kantor Pusat statistic hungaria memulai proyek penelitian untuk menjelaskan informasi indsutri negara, termasuk mengukur Volume informasi dalam bit.
1983    - Ithiel de Sola Pool menerbitkan "Pelacakan Arus Informasi" di Science. Melihat tren pertumbuhan di 17 Media komunikasi utama 1960-1977, ia menyimpulkan bahwa "kata-kata yang tersedia untuk Amerika (di atas usia 10) melalui media ini tumbuh pada tingkat 8,9 persen per tahun, kata-kata benar benar hadir untuk dari media tersebut tumbuh hanya 2,9 persen per tahun, Pada periode pengamatan, sebagian besar pertumbuhan arus informasi adalah karena pertumbuhan penyiaran, Tapi menjelang akhir periode [1977] situasi berubah: media point-to-point yang tumbuh lebih cepat dari penyiaran."

3.2    Pengertian Big Data
Akhir-akhir ini, istilah 'big data' menjadi topik yang dominan dan sangat sering dibahas dalam industri IT. Banyak pihak yang mungkin heran kenapa topik ini baru menjadi pusat perhatian padahal ledakan informasi telah terjadi secara berkelangsungan sejak dimulainya era informasi. Perkembangan volume dan jenis data yang terus meningkat secara berlipat-lipat dalam dunia maya Internet semenjak kelahirannya adalah fakta yang tak dapat dipungkiri. Mulai data yang hanya berupa teks, gambar atau foto, lalu data berupa video hingga data yang berasal system pengindraan. Lalu kenapa baru sekarang orang ramai-ramai membahas istilah big data? Apa sebenarnya 'big data' itu?.

Hingga saat ini, definisi resmi dari istilah big data belum ada. Namun demikian, latar belakang dari munculnya istilah ini adalah fakta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan data yang terus berlipat ganda dari waktu ke waktu telah melampaui batas kemampuan media penyimpanan maupun sistem database yang ada saat ini.

3.3  Karakteristik Big Data

Sebuah informasi atau data dapat didefinisikan sebagai Big Data jika memiliki satu atau lebih dari tiga karakteristik berikut :

1.      Volume
Seberapa besar data yang bisa anda olah saat ini? Apakah dengan jumlah data yang anda miliki anda sudah lebih baik dibanding kompetitor? Data yang ada saat ini berukuran sangat besar. Di tahun 2000 saja tercatat 800,000 petabyte data tersimpan di seluruh dunia dan angka ini diperkirakan akan mencapai 35 zettabyte di tahun 2020 atau bahkan lebih. Bayangkan jika anda membutuhkan analisis terhadap 1 persen saja dari seluruh data untuk mendapatkan keuntungan dibandingkan kompetitor anda, apakah teknologi yang anda miliki sekarang mampu melakukannya?
2.      Variety
Selain data relasional, data apa saja yang umum dianalisis? Dengan meledaknya jumlah sensor, dan perangkat pintar , dan juga teknologi social networking yang menghasilkan data-data yang akan sulit jika harus disimpan di dalam relasional database. Kita tidak akan pernah tahu jika kita tidak menyimpan semua data yang tidak terstruktur ini seperti halaman web, web log, search index, forum social media, email, dokumen, data sensor, dll. Data-data seperti inilah yang mungkin akan memberikan keuntungan jika kita mampu mengolahnya.

3.      Velocity
Seberapa cepat kita dapat memproses data yang ada? Mungkin hal itu yang pertama ada dalam benak anda ketika anda membaca ini. Namun sebenarnya velocity di sini kita lihat dari persepsi seberapa cepat kita mampu mendapatkan hasil analisis terhadap aliran data yang terus mengalir di saat yang hampir bersamaan dengan datangnya data tersebut. Bayangkan jika kita memiliki sistem yang mampu mendeteksi buronan yang tertangkap kamera cctv, ataumendeteksi dini titik kritis seorang bayi dari suhu tubuh, tekanan darah, denyut jantung, kecepatan bernafas bayi tersebut, melakukan sensor terhadap kata kasar atau kata yang tidak seharusnya diucapkan yang diucapkan pada siaran langsung di tv atau pada percakapan telepon customer service sebuah perusahaan.



BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1  Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai big data, dapat disimpulkan bahwa Big Data dapat diasumsikan sebagai sebuah media penyimpanan data yang menawarkan ruang tak terbatas, serta kemampuan untuk mengalokasi dan memproses berbagai jenis data dengan sangat cepat. Di samping itu big data juga memiliki jenis-jenisnya seperi ada traditional data dan big data. Big data juga memiliki karakerisik untuk bisa disebut big data karakerisik tersebut adalah volume, variety, dan velocity.

4.2 Saran
            Untuk perusahaan yang memiliki kumpulan data yang sangat banyak, disarankan untuk menerapkan Big Data dan bukan hanya sekedar sistem manajemen data yang biasa saja seperti database. Kumpulan data tersebut dapat diolah dan dianalisis menjadi sebuah data atau informasi yang sangat berguna bagi orang lain, seperti halnya yang dilakukan oleh Google pada mesin pencarian miliknya, dengan pengguna memasukan kata kunci pada mesin pencarian tersebut, pengguna akan mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan pengguna lewat bantuan Big Data yang dimiliki oleh Google. 



                                   
                                                          PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar