PAPER ILMIAH
DATA SENTRALISASI, DESENTRALISASI
OLEH :
NAMA : Alfa
Malik El Waafii
NIM
: 1151600085
DOSEN : MELANI
INDRIASARI, M.Kom
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
2016
Sentralisasi dan
Desentralisasi Pengolahan Data
Sistem
informasi adalah Kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti
yang sangat luas istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada
interaksi antara orang, proses algoritmatik, data dan teknologi.
Menurut Alter , Sistem informasi juga meerupakan suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, tranmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan informasi).
A. Sistem Informasi Sentralisasi ( SI Terpusat)
Menurut Alter , Sistem informasi juga meerupakan suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, tranmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan informasi).
A. Sistem Informasi Sentralisasi ( SI Terpusat)
Sistem
informasi sentralisasi (SI Terpusat) merupakan sistem yang menetapkan data
informasi terpusat yang umumnya bersifat tetutup untuk umum dan distribusi
terpusat, memiliki mainframe sebagai sumber basis data dan
intranet. Karakteristik utama pendekatan terpusat adalah termasuk
kontrol,efisiensi dan ekonomi misalnya sebuah sistem pengarsipan terpusat
dimana catatan untuk beberapa orang dan unit yang terletak di salah satu lokasi
pusat dan umumnya dibawah kendali orang staf catatan atau dalamkasus besar
sistem pengarsipan terpusat
Keuntungannya :
Keuntungannya :
a.) Tanggung jawab dengan mudah ditempatkan
b.) Efektif penggunaan peralatan, perlengkapan dan ruang
c.) Semua data terkait disimpan bersama-sama
d.) Memberikan kontrol terpusat menggunakan teknologi
e.) Mengurangi duplikasi dan peningkatan keamanan
f.) Informasi bergerak cepat, terutama dalam keadaan darurat.
g.) Duplikasi fungsi dan fasilitas yang diminimalkan
pada gilirannya mengurangi biaya.
Kekurangannya :
a.) Dapat mengakibatkan peningkatan sistem pengarsipan pribadi
b.) Membutuhkan waktu extra.
c.) Pengembangan sistem dan arus informasi yang cepat.
d.) Biaya Pengembangan yang rendah.
e.) Keberhasilan organisasi tergantung pada kompetensi
eksekutif yang mungkin cukup beresiko.
B. Sistem Informasi Desentralisasi (SI Terdistribusi)
Merupakan pemrosesan dilakukan dimasing-masing pengguna yang dibagi menjadi dua yaitu peer to peer dan sistem terdistribusi. Penempatan data atau informasi dan aplikasi yang digunakan untuk memperoleh informasi diletakkan secara tersebar kerena desentralisasi ini merupakan kebalikan dari sentralisasi.
Keuntungannya :
a.) Desentralisasi mengurangi beban kerja eksekutif
b.) Pengambilan keputusan lebih cepat
c.) Meningkatkan biaya administrasi dari setiap divisi / departemen.
d.) Tidak memerlukan "extra" ruang yang diperlukan untuk file terpusat
Kekurangannya :
a.) Harus ada fasilitas fisik dan personil terlatih dari setiap
divisi/departemen.
b.) Kurangnya keseragaman dan prosedur konsisten sebagai departemen.
c.) Kurangnya penganalisisan serta pengontrolan informasi.
d.) Kurangnya keseragaman atau konsistensi
C. Sistem
Informasi Client/Server
Sistem Informasi client/server adalah
Memiliki pusat data dan client sebagai pengolah
data
dan merupakan tipe yang menggabungkan antara
sentralisasi dan desentralisasi yang mana sistem ini merupakan sistem pelayanan
antara costumer.Seringkali klien dan server berkomunikasi melalui komputer
jaringan pada perangkat keras yang terpisah namun kedua klien dan server dapat
berada dalam sistem yang sama.
Keuntungannya
:
a.)
Server dapat
memainkan peran yang berbeda untuk klien yang berbeda.
b.) Sebagai informasi baru diupload dalam
database, setiap workstation tidak perlu memiliki kapasitas
penyimpanan meningkat sendiri (yang mungkin terjadi dalam peer-to- peer sistem).
Semua perubahan yang dibuat hanya dalam komputer pusat yang ada database server.
c.) Keamanan: Aturan mendefinisikan hak keamanan
dan akses dapat didefinisikan pada saat set-up server.
d.) Tingginya
tingkat kesempatan untuk penyesuaian daya dan sistem yang cocok bagi
kebutuhan
informasi
Kekurangannya
:
a.)
Kemacetan di
Jaringan: Terlalu banyak permintaan dari klien dapat mengakibatkan
kemacetan,
yang jarang terjadi dalam jaringan P2P. Overload dapat menyebabkan melanggar- down
server. Dalam peer-to- peer, total bandwidth jaringan meningkat karena
jumlah
kenaikan rekan-rekan.
b.)
Biaya: Hal ini
sangat mahal untuk menginstal dan mengelola jenis komputasi.
c.)
Anda perlu profesional TI orang untuk menjaga server
dan rincian teknis lainnya dari
jaringan.